Hukum Boyle, yaitu hukum fisika yang menjelaskan bagaimana kaitan antara
tekanan dan volume suatu gas. Penemu hukum boyle
adalah Robert Boyle (1627-1691), dia melakukan penelitian untuk mengetahui
hubungan antara tekanan dan volume gas pada suhu yang konstan. Dari hasil
penelitiannya, Robet Boyle menemukan bahwa hasil kali tekanan dan volume gas
dalam ruangan tertutup adalah tetap/konstan.
Hukum Boyle
Hukum boyle ditemukan oleh Robert Boyle yang
menyelidiki pengaruh tekanan terhadap volume gas pada suhu tetap. Pernyataan
Robert Boyle dikenal dengan Hukum Boyle, yang berbunyi :
“Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding
terbalik dengan volumenya”
Dari hukum Boyle tersebut berarti hasil kali
tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah konstan (tetap) asalkan suhu
gas tetap.
Pernyataan tersebut bila ditulis dalam bentuk
rumus :
P . V = C
Dimana c = bilangan tetap (konstanta)
Bila tekanan diubah maka volum gas juga berubah
maka rumus di atas dapat ditulis sebagai berikut.
P1 . V1 = P2 . V2
Keterangan:
P1 = tekanan gas mula-mula (atm, cm
Hg, N/m2, Pa)
P2 = tekanan gas akhir (atm, cm Hg,
N/m2, Pa)
V1 = volum gas mula-mula (m3,
cm3)
V2 = volum gas akhir (m3,
cm3)
Penerapan Hukum Boyle
Penerapan Hukum Boyle terdapat pada prinsip
kerja pompa. Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan gas atau zat
cair. Berdasarkan prinsip kerja ini, pompa dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu pompa hisap dan pompa tekan.
Perlatan Dengan Prinsip Hukum Boyle
Saat penghisap ditarik, maka volume udara dalam
pompa membesar dan udara tidak dapat masuk ke ban sebab harus masuk melalui
katup (ventil) dari karet. Jika pengisap ditekan maka volume udara dalam pompa
mengecil dan udara dapat masuk ke ban melalui ventil karena tekanannya
membesar.
No comments:
Post a Comment