KALORIMETER
kalorimeter adalah alat untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Prinsip
kerja kalorimeter adalah sebagai berikut: Kalorimeter terdiri atas bejana logam
yang jenisnya telah diketahui, dinding penyekat dari isolator yang berfungsi
untuk mencegah terjadinya perambatan kalor ke lingkungan sekitar, termometer,
dan pengaduk. Bejana logam berisi air yang suhu awalnya dapat diketahui dari
termometer. Jika sebuah bahan yang belum diketahui kalor jenisnya dipanaskan,
kemudian dimasukkan ke dalam kalorimeter dengan cepat, kalor jenis itu dapat
dihitung.
Untuk mempercepat terciptanya keseimbangan termal, bersamaan dengan dimasukkannya bahan ke dalam kalorimeter, air dalam bejana diaduk. Keseimbangan termal terjadi jika suhu yang ditunjukkan oleh termometer sudah konstan. Pada saat terjadi keseimbangan termal itulah kalor jenis bahan dapat dihitung berdasarkan asas black. Pengukuran kalor jenis dengan calorimeter didasarkan pada asas Black, yaitu kalor yang diterima oleh calorimeter sama dengan kalor yang diberikan oleh zat yang dicari kalor jenisnya. Hal ini mengandung pengertian jika dua benda yang berbeda suhunya saling bersentuhan, maka akan menuju kesetimbangan termodinamika. Suhu akhir kedua benda akan sama.
Kalorimeter
tidak hanya digunakan untuk mengukur kalor jenis bahan logam, melainkan dapat
juga digunakan untuk keperluan lain yang berkaitan dengan kalor (jumlah kalor).
Beberapa kegunaan kalorimeter yang lain adalah untuk menunjukkan asas Black,
mengukur kesetaraan kalor listrik, mengukur kalor lebur es, mengukur kalor uap,
dan mengukur kalor jenis cairan.
No comments:
Post a Comment