PROSES
TERJADINYA EMBUN PADA GELAS YANG DIISI AIR DINGIN
Kondensasi atau nama
lainnya yang kita kenal dengan pengembunan adalah proses perubahan wujud zat
dari zat gas menajdi zat cair. Pengembunan atau kondensasi merupakan proses
perubahan zat yang melepaskan kalor/ panas. Proses terjadinya pengembunan atau
kondensasi ini adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin
dari titik embun uap air, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik –
titik air atau embun. Embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat
permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi
menahan semua uap air.
Kelebihan uap air itu
kemudian berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah. Sepanjang
hari benda-benda menyerap panas dari matahari. Sedangkan di malam hari
benda-benda kehilangan panas tersebut melalui suatu proses yang disebut radiasi
termal.
Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering melihat fenomena yang terjadi seperti pada gambar
diatas. Banyak konsep yang diartikan oleh setiap orang, salah
satunya anggapan bahwa titik-titik air tersebut keluar melalui pori-pori
gelas dan ada juga yang mengatakan es menguap dan membasahi dinding
gelas. Bintik-bintik air tersebut berasal dari peristiwa pengembunan udara
yang berada di sekitar dinding gelas.Embun terbentuk ketika udara yang berada
di dekat permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak
dapat lagi menahan semua uap air.
Kelebihan uap air itu
kemudian berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah. Sepanjang
hari benda-benda menyerap panas dari matahari. Sedangkan di malam hari
benda-benda kehilangan panas tersebut melalui suatu proses yang disebut radiasi
termal.
Udara yang ada di
sekeliling gelas mengandung uap air. Ketika gelas diisi es, gelas menjadi
dingin. Udara mengalami pengembunan karena udara di sekeliling gelas
melepaskan kalor kepada es dalam gelas sebab suhu udara lebih besar daripada
suhu es dalam gelas. Uap air yang ada di udara pun ikut mendingin dan memerlukan
suatu padatan untuk dapat terkondensasi. Karena udara melepaskan kalor
sehingga udara berubah wujud menjadi air, yang kita lihat berupa titik-titik
air di luar gelas.
Fenomena tersebut
dapat dibuktikan dengan cara mencampur zat pewarna dalam campuran air dengan es
tersebut. Titik-titik air tersebut tetap berwarna bening dan tidak berwarna
seperti pewarna. Hal tersebut menunjukkan bahwa titik-titik air tersebut tidak
berasal dari dalam gelas. Udara yang ada di sekeliling gelas mengandung
uap air. Ketika gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan
dengan gelas dingin ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut
mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun
membentuk tetes-tetes air di bagian luar gelas.
No comments:
Post a Comment