Membangun Ketahanan Energi melalui
Panas Bumi
Sebagai
salah satu kota yang berdekatan dengan kutub utara, mesin pemanas merupakan hal
yang lumrah digunakan oleh masyarakat Reykjavik sebagai salah satu upaya untuk
menahan hawa dingin dari kutub utara. Penggunaan mesin pemanas berbahan bakar
fosil yang berlebihan kemudian menimbulkan kepulan asap hitam yang mulai
memenuhi kota yang terletak di sebelah barat daya Islandia itu.
Kini
berkat penggunaan mesin pemanas yang memanfaatkan energi panasbumi (geothermal),
asap sisa pembakaran tidak lagi mengepul memenuhi kota. Reykjavik pun kini
telah berubah menjadi salah satu kota terbersih di dunia !
Itulah
gambaran betapa hebatnya manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan energi
panasbumi yang penggunaannya masih sangat sedikit di Indonesia. Sebagai negara
yang menyimpan sekitar 40 persen potensi panasbumi dunia, pengembangan dan
penggunaan panas bumi merupakan suatu kebijaksanaan dalam mensyukuri nikmat dan
membangun ketahanan energi nasional yang berkelanjutan.
Energi
Panasbumi
Energi
panasbumi merupakan energi yang bersumber dari daya panas alamiah (magma) di
bawah permukaan bumi. Daya panas ini nantinya akan bergerak ke permukaan bumi
dengan temperatur (T) dan tekanan (P) yang tinggi. Dengan adanya temperatur dan
tekanan yang tinggi tersebut, energi panasbumi dapat dimanfaatkan untuk memutar
turbin pada generator yang selanjutnya akan dapat dipergunakan untuk
membangkitkan listrik.
Dengan
potensi energi panasbumi yang diperkirakan mampu untuk menghasilkan listrik
sebesar 28.99 GWe (Giga Watt Electric), Indonesia sangat berpeluang
untuk membangun ketahanan energi melalui energi baru dan terbarukan yang satu
ini. Namun, saat ini energi panasbumi yang sudah termanfaatkan baru sekitar
1.194 MWe (Mega Watt Electric), atau hanya sekitar 4.1 persen
saja.
Pemanfaatan
energi panasbumi yang masih sangat sedikit ini utamanya tidak disebabkan oleh
kesulitan atau mahalnya biaya dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasinya.
Biaya dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi panasbumi sebenarnya tidak
terlampau tinggi jika dibandingkan dengan biaya dalam eksplorasi dan
eksploitasi migas. Teknologinya pun tidak serumit dalam industri migas.
Masalahnya lebih kepada rendahnya daya tarik dalam pemanfaatan panasbumi,
minimnya investor yang berani terjun di dalamnya, dan harga jual listriknya
yang masih belum kompetitif.
Masih
tingginya harga jual listrik yang memanfaatkan energi panasbumi ini disebabkan
oleh masih sedikitnya penggunaan energi panasbumi itu sendiri. Padahal, bila
mengacu pada prinsip ekonomi, mahalnya harga jual tersebut dapat ditekan dengan
pengembangan dari energi panasbumi yang lebih luas lagi. Dengan semakin
melimpahnya jumlah energi panasbumi yang dimanfaatkan, akan semakin rendah pula
harga jualnya. Sehingga bisnis panasbumi sebetulnya merupakan bisnis yang menjanjikan
khususnya bagi para investor.
Keuntungan
lain dari pemanfaatan panas bumi ini adalah bahwa energi ini termasuk energi
yang terbarukan. Karena dalam proses pemanfaatannya, sistem panasbumi dapat
berupa siklus atau proses yang berulang.
Maksud
dari proses yang berulang di sini adalah bahwa air panas atau uap yang
dialirkan dari dalam bumi melalui sumur produksi, pada akhirnya dapat di
injeksikan kembali ke dalam bumi dalam bentuk air dingin. Penginjeksian
tersebut dimaksudkan agar air dapat terpanaskan kembali oleh sumber panas yang
ada di dalam bumi. Sehingga dengan adanya siklus seperti ini, dalam pemanfaatan
energi panasbumi tidak akan membutuhkan air dalam jumlah besar, jadi lebih
ekonomis.
Pemanfaatan
Energi Panasbumi
Pemanfaatan
secara langsung dari energi panasbumi ini diantaranya adalah sebagai pembangkit
listrik, pertanian, kesehatan dan kecantikan, serta rumah tangga.
Untuk
keperluan pembangkit listrik, uap panas yang berasal dari dalam permukaan bumi
yang memiliki nilai temperatur (T) dan tekanan (P) yang tinggi dapat digunakan
untuk memutar turbin generator yang selanjutnya dapat menghasilkan energi
listrik.
Dalam
bidang pertanian, panasbumi berguna dalam menyediakan panas udara yang ideal
bagi jenis tanaman tertentu pada jenis budi daya tanaman rumah kaca.
Selanjutnya dalam bidang kesehatan dan kecantikan dapat dimanfaatkan sebagai
pemandian air panas, spa, dan beberapa terapi kecantikan yang lain.
Pemanfaatan
dalam bidang rumah tangga, misalnya sebagai penghangat dan pendingin ruangan
alami secara bergantian. Pemanfaatan panasbumi untuk tujuan seperti ini secara
modern telah diterapkan di negara Polandia, Prancis, Hungaria, Islandia, Turki,
Jepang, dan Amerika serikat.
Manfaat
Penggunaan Energi Panasbumi
Penggunaan
panasbumi sebagai sumber energi akan membawa banyak manfaat, diantaranya:
- Menyediakan energi yang bersih,
aman, dan efisien, karena tidak memerlukan area yang luas.
- Merupakan energi baru dan
terbarukan.
- Penggunaannya di Indonesia akan
membawa keuntungan bagi ekonomi nasional, karena menekan penggunaan Bahan
Bakar Minyak (BBM) yang sebagian masih impor dari luar negeri.
Potensi
energi panas bumi di Indonesia yang mencapai 40 persen dari potensi dunia
memang menjadi sebuah fakta yang membuat bangsa ini bangga. Dengan potensi
energi panasbumi sebesar itu, peluang untuk menjadi negara yang mandiri dan
berdaulat dalam bidang energi akan semakin terbuka lebar.
No comments:
Post a Comment