Dalam ilmu fisika, dikenal salah satu konsep mengenai mekanika
fluida atau secara sederhana dapat dikatakan sebagai konsep yang membahas gerak
(aliran) zat cair dan gas. Pada konsep mekanika fluida terdapat salah satu
hukum (konsep dasar) yang dikenal dengan nama hukum
Bernoulli.
Hukum Bernoulli merupakan sebuah
konsep dasar dalam mekanika fluida yang disampaikan oleh seorang ahli
matematika yang dilahirkan di Goningen, Belanda sekitar tahun 1700 bernama
Daniel Bernoulli. Ia adalah anak seorang ahli matematika bernama Johann
Bernoulli, dua dari tiga orang turunan keluarga Bernoulli yang terkenal ahli
matematika.
Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli menjelaskan tentang
konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada
suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat
cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada
aliran fluida tersebut.
Konsep dasar ini berlaku pada fluida aliran termampatkan (compressible
flow), juga pada fluida dengan aliran tak-termampatkan (incompressible-flow).
Hukum Bernoulli sebetulnya dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari konsep
dalam mekanika fluida secara umum, yang dikenal dalam persamaan Bernoulli.
Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa
pada suatu aliran fluida yang tertutup, banyaknya energi suatu fluida di suatu
titik sama dengan dengan banyaknya energi di titik lain.
Di awal dikatakan bahwa hukum Bernoulli berlaku pada dua jenis
aliran fluida, yaitu termampatkan dan tak-termampatkan. Suatu fluida dengan
aliran termampatkan merupakan suatu aliran fluida yang mempunyai karakteristik
khusus adanya perubahan kerapatan massa (density) pada sepanjang alirannya.
Contoh aliran fluida termampatkan adalah udara atau gas alam.
Adapun fluida dikatakan mempunyai aliran tak-termampatkan adalah fluida yang
mempunyai karakteristik tidak terdapat perubahan kerapatan massa (density)
pada sepanjang aliran fluida tersebut. Contohnya adalah air, macam-macam
minyak, campuran lemak dan larutan basa (emulsi).
Hukum Bernoulli dapat dianggap
sebagai konsep dasar yang menyatakan kekekalan energi, seperti yang telah
diungkapkan pada konsep dasar persamaan Bernoulli. Selanjutnya, lebih jauh kita
dapat menyatakan tentang kekekalan energi tersebut berkaitan dengan energi kinetik
dan energi potensial yang terdapat pada suatu aliran fluida. Dengan demikian,
penjumlahan energi kinetik dan energi potensial pada suatu aliran fluida akan
konstan di setiap titik.
Adapun berkaitan dengan hukum
Bernoulli, suatu fluida dikatakan mempunyai peningkatan kecepatan, jika fluida
tersebut mengalir dari suatu bagian dengan tekanan tinggi menuju bagian lainnya
yang bertekanan rendah. Sedangkan suatu fluida dikatakan mempunyai penurunan
kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian bertekanan rendah,
menuju bagian lain bertekanan tinggi.
Aplikasi Hukum Bernoulli
Dalam kehidupan sehari-hari, kita
dapat menemukan aplikasi hukum Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada
sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini. Meskipun
kenyataannya, tak ada jenis fluida yang memiliki kecairan dan kekentalan
seperti yang disyaratkan dalam konsep dasar tersebut, yaitu kecairan yang
merata dan sedikit kekentalan.
Berikut ini beberapa contoh aplikasi
hukum Bernoulli tersebut.
· Hukum
Bernoulli digunakan untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat
terbang sehingga diperoleh ukuran presisi yang sesuai.
· Hukum
Bernoulli dipakai pada penggunaan mesin karburator yang berfungsi untuk
mengalirkan bahan bakar dan mencampurnya dengan aliran udara yang masuk. Salah
satu pemakaian karburator adalah dalam kendaraan bermotor, seperti mobil.
· Hukum
Bernoulli berlaku pada aliran air melalui pipa dari tangki penampung menuju
bak-bak penampung. Biasanya digunakan di rumah-rumah pemukiman.
·
Hukum
Bernoulli juga digunakan pada mesin yang mempercepat laju kapal layar.
No comments:
Post a Comment