Macam-macam
Termometer dan Ciri-cirinya Pada Bahan Zat Cair
Macam-macam
thermometer dan Ciri-cirinya Pada Bahan Zat cair Termometer yang menggunakan bahan zat cair, antara lain termometer
klinis/termometer demam, termometer dinding/ruang, dan termometer
maksimum-minimum Six Bellani, Termometer Laboratorium dan Ciri-Ciri Termometer Pada Bahan Zat cair .
Zat cair yang paling banyak digunakan untuk mengisi tabung termometer adalah
raksa dan alkohol. Berikut
Macam-macam termometer dan Ciri-cirinya Pada Bahan Zat cair antara
lain..
Macam-macam termometer dan
Ciri-cirinya Pada Bahan Zat cair
1.
Termometer
Klinis
Karena suhu
tubuh manusia tidak pernah lebih rendah dan 35°C dan tidak pernah lebih tinggi
dan 42°C, Fungsi Termometer Klinis
adalah untuk mengukur suhu tubuh manusia diperlukan termometer yang
disesuaikan dengan keadaan tersebut yaitu yang dibuat dengan skala suhu antara
35°C sampai dengan 42°C. Di antara tandon raksa dan pipa kaca terdapat pembuluh
termometer yang dibuat iebih sempit agar raksa yang sudah berada di atas
pembuluh sempit itu tidak dapat turun dengan sendirinya agar pengukuran menjadi
lebih akurat.
Cara menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh adalah dengan memeriksa lebih
dulu apakah termometer sudah menunjukkan suhu kurang dan 35°C. Jika belum,
termometer kita guncang-guncangkan Iebih dulu agar menunjukkan suhu kurang dan
35°C. Selanjutnya, kamu pasang di ketiak atau lipatan tubuh selama kurang lebih
5 menit. Setelah itu, kamu ambil dan baca skala pada termometer. Skala yang
ditunjukkan termometer menunjukkan suhu tubuh pada saat itu.
Termometer
ini digolongkan ke dalam termometer maksimum karena digunakan untuk mengukur
suhu maksimum orang yang sedang demam. Oleh karena itu, termometer ini disebut
pula termometer demam. Macam-macam termometer dan Ciri-cirinya yang
menggunakan Bahan Zat cair | Ciri-ciri termometer Demam atau
klinis Sebagai berikut….
Ciri-ciri termometer Demam atau klinis
Ciri-ciri termometer
Demam atau klinis Sebagai
berikut….
a. Termometer ini khusus digunakan untuk
mengukur suhu tubuh manusia.
b. Skala ukurnya hanya 35—42°C.
c. Menggunakan zat muai raksa (Hg).
d. Pada pembuluh termometernya terdapat bagian
yang disempitkan. Tujuannya agar raksa yang sudah memuai tidak mudah turun dan
pengukuran menjadi Iebih akurat.
e. Untuk mengembalikan raksa ke dalam tandon,
termometer harus diguncang-guncangkan Iebih dulu.
f. Merupakan termometer maksimum karena hanya
dapat mengukur suhu tertinggi saja.
2.
Termometer
Maksimum-Minimum Six-BelIani
Fungsi Termometer
adalah untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer
jenis pertama kali dibuat oleh Six Bellani sehingga Termometer ini dikenal
dengan termometer maksimum-minimum Six Bellani. Jika suhu yang diukur naik maka
alkohol dalam tabung A memuai dan menekan permukaan pipa sebelah kiri. Hal itu
mengakibatkan air raksa di tabung B ikut naik dan mengangkat penunjuk skala
baja disebelah kanan. Berhentinya penunjuk skala menyatakan suhu maksimum.
Sebaliknya,
jika suhu yang diukur menurun maka alkohol di tabung B menyusut sehingga
permukaan air raksa di tabung A menurun dan air raksa di pipa kiri naik
mengangkat penunjuk baja disebelah kiri. Berhentinya penunjuk nyatakan suhu
maksimum, Macam-macam termometer dan Ciri-cirinya yang menggunakan Bahan
Zat cair | Berikut Ciri-Ciri Termometer Maksimu-Minimum antara
lain….
Ciri-ciri Termometer Maksimum-Minimum
Ciri-ciri termometer
maksimum-minimum Sebagai
berikut...
a. Merupakan termometer khusus karena hanya
digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah di suatu tempat.
b. Skala ukurnya antara —20°C sampai 50°C.
c. Menggunakan zat muai alkohol dan raksa,
dilengkapi dengan keping baja sebagai penunjuk skala.
d. Disediakan magnet tetap, untuk menarik keping baja turun dan
melekat pada raksa.
Prinsip kerja termometer maksimum-minimum Six-Bellani adalahketika suhu udara turun, alkohol di ruang A
(tengah) menyusut. Akibatnya, raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja
untuk menunjuk suhu minimum. Sebaliknya, jika suhu udara naik, alkohol di ruang
A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun, sedangkan raksa di ruang C naik
untuk mendorong keping baja menunjuk suhu maksimum. Kedua keping baja tidak
dapat turun karena ditahan oleh spiral. Untuk mengembalikan keping baja ke
posisi semula digunakan magnet tetap.
3.
Termometer
Ruang
Termometer ruang sering kita lihat di berbagai
ruang, misalnya ruang rawat inap pasien di rumah sakit. Termometer ini biasanya
digabungkan dengan berbagal alat lainnya, misalnya dengan jam. Macam-macam
termometer dan Ciri-cirinya yang menggunakan Bahan Zat cair | Ciri-ciri
termometer ruang Sebagai berikut….
Ciri-Tiri Termometer Ruang
Ciri-ciri termometer
ruang Sebagai
berikut..
a. Untuk mengukur suhu ruangan.
b. Menggunakan zat muai logam, tetapi ada pula
yang menggunakan raksa.
c. Ukuran tandon dibuat besar agar menjadi
lebih peka terhadap perubahan suhu.
d. Dipasang menggantung di ruangan.
e. Merupakan jenis termometer maksimum.
4.
Termometer
Laboratorium
Dalam praktik Fungsi Termometer Laboratorium Ada
lah untuk mengukur suhu zat pada berbagai percobaan di
laboratorium, kamu tentu sering menggunakan termometer laboratorium, misalnya
untuk mengukur suhu air dalam termos. Macam-macam termometer dan Ciri-cirinya
yang menggunakan Bahan Zat cair | Ciri-Ciri Termometer Laboratorium
sebagai berikut…
Ciri-ciri Termometer Laboratorium
Ciri-ciri Termometer
Laboratorium Sebagai
berikut…
a. Digunakan untuk mengukur suhu dalam
percobaan, penelitian, atau pengukuran ilmiah Iainnya.
b. Menggunakan zat muai raksa.
c. Skala ukurnya lebar, hingga di bawah nol
d. Terdapat jenis termometer laboratorium yang
sengaja tidak diberi skala agar dapat digunakan untuk praktik penentuan skala.
No comments:
Post a Comment