John Dalton (1766-1844) adalah ahli fisika dan
kimia Inggris, penemu Teori Atom, penemu Hukum Dalton, hukum Proporsi Ganda,
Daltonisme, Tanda Atom, daftar bobot atom, penemu sebab hujan, perintis
meteorolgi, pengarang, guru, doktor, dan anggota Royal Society. Ia tidak pernah
kawin karena katanya tidak punya waktu.
John Dalton lahir di Eaglefield, Cumberland,
Ingris, pada tangal 6 September 1766 dan meninggal di Manchester pada tangal 27
Juli 1844 pada umur 78 tahun. Karena menemukan teori atom yang ilmiah dan bukan
seperti teori atom Democritus yang filosofis dan spekulatif maka ia disebut
bapak teori atom.
Dalton lahir di Eaglefield, desa kecil sebelah
barat laut Inggris. Ayahnya tukang tenun dan mempunyai enam orang anak. Ayah
Dalton miskin hingga tidak mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat menengah.
Pada umur 11 tahun Dalton terpaksa putus sekolah dan harus mencari nafkah
sendiri. Ayah Dalton dan Dalton adalah penganut sebuah aliran agama yang
disebut Quaker. Dalton anak sederhana yang suka sekali belajar sendiri,
sehingga ia lebih pandai dari teman sebayanya. Malam hari ia belajar
matematika. Pad umur 12 tahun ia menjadi guru. Tapi gajinya kecil sekali, hanya
5 shiling satu minggu.
Dua tahun kemudian ia mencari pekerjaan lain
dan mendapat pekerjaan sebagai buruh tani. Ternyata pekerjaan itu kurang cocok
baginya. Maka pada umur 15 tahun ia jadi guru lagi di Kendal sampai diangkat
jadi kepala sekolah pada tahun 1793 pada umur 27 tahun. Kemudian ia pindah ke
Menchester. Disini ia bertemu dengan John Gough, ahli filsafat alam dan matanya
buta. Gough mengajar Dalton matematika dan filsafat alam. Bahkan Gough menolong
Dalton mencari pekerjaan. Karena bantuan Gough, Dalton mendapat kedudukan
sebagai guru di New College di Menchester.
Dalton tertarik pada meteorologi pada umur 21
tahun. Sejak itu sampai ajalnya ia mencataat hasil pengamatannya. Selama 57
tahun ia mencatat 200.000 observasi. Pada umur 27 tahun bukunya yang berjudul
Esai dan Observasi Meteorologik terbit. Dalton menderita sakit buta warna. Ia
tidak dapat melihat warna merah dan hijau, baginya warna merah seperti coklat.
Ia secara ilmiah ia menulis pengalamanya sebagai penderita buta warna. Buta
warna merah dan hijau yang menyarang Dalton ini kemudian disebut Daltonisme.
Hukum Perbandingan Berganda
Pada saat mengajukan hukum ini,
rumus kimia senyawa belum diketahui. Hukum ini diajukan John Dalton. Hukum ini
menyebutkan bahwa jika massa salah satu unsur dalam dua senyawa sama, maka
perbandingan massa unsur lainnya merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Contohnya, perbandingan unsur
karbon (C) dan oksigen (O) pada karbon monoksida dan karbon dioksida berurutan
adalah 3:4 dan 3:8. Jika massa C adalah sama, maka perbandingan massa O pada
karbon monoksida dan karbon dioksida adalah 4:8 atau 1:2.Komposisi kimia
ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur
bergabung masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk
suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan
perbandingan berbeda-beda. Misalnya, belerang dengan oksigen dapat membentuk
senyawa SO2 dan SO3. Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H2O
dan H2O2.
Perlu dicatat, bahwa hukum ini adalah pengembangan dari hukum Proust, walaupun ditemukan sebelum hukum Proust sendiri. Hukum ini juga menyatakan bahwa atom tidak dapat berbentuk pecahan seperti setengah, harus bilangan bulat. Hukum ini kuat karena didukung teori atom.Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan.
Bila dua unsur dapat membentuk
lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama),
maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat dan sederhana
Pada tahun 1803, John Dalton
mengemukakan pendapatnya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap
(hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi
akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts
menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu
tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom
sebagai berikut:
1.
Atom merupakan bagian
terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2.
Atom digambarkan sebagai
bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan
berbeda untuk unsur yang berbeda
3.
Atom-atom bergabung
membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya
air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4.
Reaksi kimia merupakan
pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga
atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom
yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan
sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur
bergabung dalam komposisi yang tetap.
Berikut 5 Teori Atom Dalton:
1.
Unsur-unsur terdiri dari
partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak dapat dibagi kembali
(disebut atom). Dalam reaksi kimia, mereka tidak dapat diciptakan, dihancurkan
atau diubah menjadi jenis unsur yang lain.
2.
Semua atom dalam unsur
yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu memiliki sifat-sifat yang
serupa;seperti massa dan ukuran.
3.
Atom dari unsur-unsur
yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda pula.
4.
Senyawa dapat dibentuk
ketika lebih dari 1 jenis unsur yang digabungkan.
5.
Atom-atom dari 2 unsur
atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan-perbandingan yang berbeda untuk
menghasilkan lebih dari 1 jenis senyawa
Walau di kemudian hari terbukti
ada 2 di antara 5 teorinya yang perlu ditinjau kembali, ia tetap dianggap
sebagai bapak pencetus teori atom modern, terlebih lagi karena teorinya
tersebut mampu menerangkan Hukum kekekalan massa Lavoisier dan Hukum
perbandingan tetap Proust.
No comments:
Post a Comment